Rabu, 20 Januari 2016

Penyakit Pada Anak Yang Sering Terjadi

1. Cacar air (Varicella)

Cacar air merupakan penyakit pada anak yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster. Kendati gejala yang nampak terlihat lebih parah pada orang dewasa, cacar air lebih sering metular di kalangan anak-anak. Mereka yang memiliki imunitas lemah seperti wanita hamil, bayi, dan orang sakit dapat terkena dampak serius dari cacar air.
Penularan : Melalui kontak langsung, misalnya melalui cairan yang terdapat dalam gelembung cacar air, percikan batuk ataupun bersin. Sedangkan lapisan kulit yang mengering dari bekas cacar tidak terindikasi sebagai sarana penular penyakit.
Masa inkubasi : Cacar air paling menular pada 1 atau 2 hari sebelum munculnya gelembung, hingga sepekan atau lebih setelah bercak cacar mengering. Seorang penderita yang terinfeksi akan menunjukkan gejala 10 hingga 20 hari kemudian.
Gejala dan tanda-tanda : demam, batuk atau radang tenggorokan, kehilangan nafsu makan dan pusing. Bercak merah akan nampak 1 hingga 2 hari setelah demam hilang.
Pencegahan cacar air adalah dengan pemberian vaksin cacar air.
2. Batuk Berdahak

Batuk berdahak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan. Biasanya, penyakit ini bersamaan dengan penyakit flu. Infeksi ini menyebabkan pita suara bengkak, di mana suara menjadi serak, disertai batuk terus menerus.
Batuk berdahak mudah sekali menular melalui kontak langsung dan udara. Virus tersebar dengan mudah saat penderita batuk atau bersin.
Batuk berdahak bisa bertahan hingga 6 hari, terutama jika ia juga menderita flu.
Tanda-tanda dan gejala : batuk berkepanjangan yang makin parah di malam hari, suara hilang atau berat dan serak, serta sulit bernapas saat batuk.
Pencegahan : kurangi atau hindari kontak langsung dengan penderita, jaga kebersihan lingkungan serta mencuci tangan sesering mungkin.
3. Infeksi E.Coli


E. Coli (Escherichia coli) adalah bakteri yang tinggal di dalam usus manusia dan hewan. Beberapa jenis bakteri E. Coli tidak berbahaya. Namun, ada pula yang berbahaya, misalnya yang jenis O157:H7, yang dapat menyebabkan diare dan muntah.
Penularannya adalah melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi E. Coli misalnya : makanan kurang matang, susu yang belum dipasteurisasi, makanan mentah/lalapan, makanan yang penyajiannya tidak higenis, air yang terkontaminasi oleh kotoran hewan atau manusia serta melalui kontak personal.
Wanita hamil, anak kecil, ataupun mereka yang sedang sakit sangat rentan terjangkit bakteri E.Coli.
Masa inkubasi : Gejala dimulai setelah 3 - 4 hari stelah terkena virus E. Coli. Gejala dapat dirasakan selama sepekan.
Tanda-tanda awal dan gejala : Diare berdarah, kram perut, mual dan muntah.
Tindakan pencegahan : mencuci tangan setelah BAB dan tidak mengkonsumsi makanan yang kurang matang, terutama daging.
4. Haemophilus Influenza type B (Hib)

Hib adalah infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini sering menyerang anak di bawah 5 tahun. Bakteri Haemophilus influenza bersarang pada tenggorokan dan hidung, namun bisa menyerang anggota tubuh lain misalnya otak. Ada 6 jenis bakteri (dari A sampai F). dan tipe B adalah yang paling mematikan. Hib sendiri merupakan penyebab utama meningitis pada anak-anak.
Hib tersebar melalui percikan air liur saat penderita batuk atau bersin. Ketika seorang anak didiagnosa menderita Hib setelah melalui tes darah, ia harus segera dirawat di rumah sakit.
Gejala awal dan tanda-tanda : Hib dapat menyebabkan komplikasi setelah infeksi masuk ke saluran darah dan menyebar ke paru-paru dan otak. Demam, berkurangnya kewaspadaan, problem pernapasan, nyeri sendi, dan leher kaku adalah gejala awal infeksi Hib.
Tindakan pencegahan : Hib dapat dihindari melalui vaksinasi.
5. Hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan akut pada hati. Orang dewasa dan anak-anak bisa terjangkit Hepatitis A.
Penularannya adalah melalui makanan yang terkontaminasi, seperti makanan laut dari air yang terkontaminasi dan kurang matang pengolahannya. Selain itu, anak dapat tertular melalui kotoran anak lain, misalnya di tempat penitipan anak.
Gejala hepatitis A dapat terlihat 2-3 minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh dan butuh beberapa minggu untuk sembuh total.
Gejala awal dan tanda-tanda: Hilangnya nafsu makan, mual, mudah lelah, berat bada turun, nyeri perut, demam, perubahan warna urin dan BAB, mata menguning.
Tindakan pencegahan : Hepatitis A dapat dihindari melalui vaksinasi.

Itu tadi beberapa penyakit yang sering terjadi pada anak dan tindakan penyegahannya, semoga bisa memberi wawsan pad anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar